Mengenal Bagaimana Asal Usul Paskibraka di Sejarah Indonesia

Saat mengikuti upacara kemerdekaan, pernahkah Anda melihat pasukan baju putih-putih pengibar bendera? Jika iya, mereka adalah tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau sering dikenal dengan nama Paskibraka. Namun, ternyata terdapat cerita panjang di balik terbentuknya Paskibraka dalam Sejarah Indonesia.

Pasukan yang bertugas menaikan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih ternyata juga memiliki kisah sejarah yang unik. Hal ini tentu juga tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan di masa kemerdekaan.

Lantas, bagaimana cerita awal mula terbentuk pasukan putih-putih tersebut? Siapa tokoh di balik perjalanan dan nama Paskibraka? Simak selengkapnya!

Sejarah Indonesia: Awal Munculnya Paskibraka

Apakah Anda sering melihat pasukan baju putih-putih saat upacara kemerdekaan? Simak cerita di balik paskibraka dalam sejarah Indonesia.

Paskibraka terbentuk tidak lain juga berkat dari Husein Mutahar, seorang ajudan Presiden Soekarno. Pada masa itu, Indonesia baru saja menginjak tahun kedua setelah proklamasi kemerdekaan.

Peringatan proklamasi kemerdekaan kala itu diadakan di Yogyakarta, sebab situasi Jakarta masih belum aman. Setelah mendapatkan titah dari Presiden Soekarno untuk mempersiapkan upacara kemerdekaan, Husein Mutahar berpikir bahwa ia ingin menumbuhkan rasa persatuan dalam acara tersebut.

Maka dari itu, Husein Mutahar berinisiatif untuk mengusulkan kaum muda dalam prosesi pengibaran bendera merah putih.

Namun, karena kondisi pada waktu itu masih belum stabil, Husein Mutahar hanya bisa menunjuk lima pemuda yang terdiri dari tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan. 5 pemuda tersebut ditunjuk sebagai tim pasukan pengibar bendera. Inilah awal munculnya ide Paskibraka pada tahun 1946.

Pada saat itu, petugas Paskibraka laki-laki memakai jas dan celana panjang putih serta kaos merah di dalamnya. Hal ini ditujukan untuk melambangkan bendera merah putih Indonesia.

Sementara itu, petugas Paskibra perempuan memakai jas dan kaos yang sama namun mengenakan rok putih. Semua tim juga memakai peci yang mirip dengan tampilan khas Presiden Soekarno.

Perjalanan Paskibraka di Indonesia

Perjalanan Paskibraka dalam sejarah Indonesia ternyata tidak berhenti di situ saja. Sejak pertengahan juni 1948, Husein Mutahar tidak lagi mengurusi tim pengibaran bendera merah putih.

Di tahun 1967, Husein Mutahar kemudian menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pada saat itu, Husein kembali dipanggil oleh Presiden Soekarno untuk diminta mengatur tim pasukan pengibar bendera seperti saat di Yogyakarta. Pasukan ini kemudian dibentuk dengan formasi berikut:

  • 17 orang bagian depan;
  • 8 orang pembawa Bendera Pusaka;
  • 45 orang pengawal.

Dari formasi tersebut, terlihat bahwa Paskibraka melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia yaitu 17 Agustus 1945.

Di Balik Nama Paskibraka

Namun, ternyata penamaan Paskibraka baru muncul di tahun 1973. Nama ini digagas oleh Idik Sulaeman yang notabene adalah pembina tim pengibar bendera merah putih.

Idik Sulaeman mengusulkan nama tim tersebut dari tiga kata utama yaitu ‘pas’ yang artinya pasukan, ‘kibra’ dari kata pengibar bendera, serta ‘ka’ yang berasal dari pusaka. Kemudian, tim tersebut dikenal dengan nama Paskibraka.

Sampai saat ini, Paskibra menjadi salah satu komponen esensial dalam prosesi peringatan upacara kemerdekaan Indonesia. Paskibraka mengandung nilai-nilai persatuan, cinta tanah air, dan kebangsaan.

Proses pembentukkan Paskibra juga membutuhkan serangkaian aktivitas yang panjang. Para pemuda akan diseleksi dan dilatih dalam pemusatan latihan hingga pelaksanaan upacara pengibaran bendera. Cukup panjang, bukan?

Itulah cerita di balik Paskibraka dalam sejarah Indonesia. Makna dari pasukan ini bukan hanya untuk membawa Sang Saka Merah Putih, tetapi juga simbol perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Apakah Anda tertarik untuk menjadi Paskibraka?