Sejarah Kelam Swedia dan Fakta Peristiwa yang Banyak Terjadi

Kehadiran sejarah kelam Swedia menjadi perjalanan penting bagi negara di Semenanjung Skandinavia Timur tersebut. Walaupun merupakan negara termakmur, faktanya banyak hal buruk terjadi. Khususnya karena efek perang dunia.

Swedia juga pernah menjadi kerajaan yang kuat dan memiliki sejarah yang begitu penuh dengan perang, revolusi dan beberapa keputusan yang begitu buruk. Akan tetapi sejarah negara Swedia sebenarnya sama tegangnya seperti sejarah negara konflik lain.

Selama ini negara yang beribukota di Stockholm ini terkenal sebagai negara nasionalis modern. Artinya menjadi negara yang tenang dan berjalan tanpa banyak konflik. Tapi menurut sejarahnya ternyata tetap memiliki masalah.

Fakta Sejarah Kelam Swedia Sebagai Negara Penuh Kontroversi

Swedia terbilang sebagai negara kerajaan dengan sejarah perang hingga revolusi besar. Bahkan disertai dengan keputusan yang penuh dengan kontroversi. Berdasarkan sejarahnya, terdapat juga keputusan kelam yang pernah dilakukan.

  1. Sumber Istilah Sindrom Stockholm

    Sindrom Stockholm merupakan koping yang dikembangkan bagi korban kekerasan atau penyanderaan. Artinya bisa memiliki perasaan positif dengan berjalannya waktu. Istilah ini lahir setelah perampokan di bank Stockholm pada 1973.

    Ternyata menjadi sejarah kelam Swedia karena mendunia. Perampokan terjadi selama 6 hari dan setelah diselamatkan, para sandera berusaha melindungi pelaku. Para pelaku ternyata membangun hubungan baik dengan sanderanya.

    Bahkan ada sandera yang memiliki hubungan percintaan dengan pelaku. Tentu menjadi gejala umum sindrom Stockholm karena tetap punya perasaan positif. Banyak kasus lainnya di dunia yang mirip dengan perampokan tersebut.

  2. Pertumpahan Darah di Stockholm

    Dalam sejarah kelam Swedia, pernah berada di Persatuan Kalmar bersama Denmark dan Norwegia. Gabungan negara punya satu raja pada persatuan pribadi. Tapi pada 1519 ingin keluar dari persatuan sampai memberontak.

    Ternyata pemberontakan membuat Christian II dari Denmark marah dan menangkap pemberontak. Bahkan menjadi penguasa dan raja Swedia pada 1520. Lalu berusaha menambahkan kembali kendalinya serta membangkitkan pemberontakan.

    Bangsawan juga tidak nyaman karena banyak kalangannya dibunuh. Selanjutnya pada 1522 Swedia berhasil memenangkan kemerdekaannya dan Christian II diusir ke Denmark. Kemudian pada 1531 ditangkap dan dipenjara seumur hidup.

  3. Kelaparan Besar-besaran Pernah Terjadi

    Masalah kelaparan besar-besaran pernah terjadi termasuk sebagai sejarah paling kejam yang dapat ditemukan. Padahal kelaparan selalu berkaitan dengan negara miskin. Tapi pernah terjadi di Eropa Utara dan menjadi Deprivasi Besar.

    Ternyata sejarah kelam Swedia tersebut disebabkan oleh munculnya musim dingin. Faktanya terbilang ekstrem sehingga para petani tidak dapat panen. Kemudian pemerintah membuat program bantuan tapi hanya pada kalangan atas saja.

    Hal ini membuat masyarakat miskin marah dan banyak yang meninggalkan Swedia. Setidaknya terdapat 1,3 juta orang melakukan migrasi ke Amerika Serikat. Perpindahan tersebut terjadi selama seabad yakni dari 1850-1950.

  4. Percobaan Reformasi Swedia oleh Raja Gustav III

    Adanya percobaan reformasi Swedia oleh Raja Gustav III terjadi pada abad ke-18. Pada masa tersebut banyak kekerasan dan revolusi diinginkan dengan perintah eksekutif. Gustav sendiri sukses merebut takhta pada 1771.

    Perebutan takhta dalam sejarah kelam Swedia tersebut terjadi atas bantuan tentara. Lalu mahkotanya tersubordinasikan pada Rikstag atau badan legislatif. Tapi Gustav mengambil alih Rikstag dan mengenalkan reformasi besar-besaran.

    Khususnya melucuti kemampuan bangsawan dan mengutamakan kelas menengah ke bawah. Tujuan awalnya sebagai penarik simpati sehingga basisnya menguat. Hal ini membuat para bangsawan berkonspirasi lalu membunuh Gustav pada 1792.

  5. Invasi dan Perang dengan Rusia

    Pada sejarah kelam Swedia, negara ini dikenal karena netralitasnya. Terbukti menolak memihak pada Perang Dunia I maupun II, bahkan tidak mau menjadi anggota NATO. Tapi faktanya Swedia sebenarnya senang berperang.

    Raja Charles XII yang memimpin pada 1697 membuat keputusan militer dan politik jenius. Bahkan bertempur dengan Rusia sampai lawan meminta perdamaian. Tapi tidak menuruti dan melanjutkan invasi ke Rusia.

    Faktanya bukan keputusan tepat karena terdapat pertempuran Poltava yang membuatnya kalah besar. Charles XII kemudian melarikan diri karena semua tentaranya menyerah. Bahkan menjadi dampak awal kehancuran militer Swedia.

  6. Kecelakaan Jalanan Fatal Banyak Terjadi

    Peristiwa kecelakaan jalanan fatal yang banyak terjadi disebabkan kebijakan mengemudi disebelah kiri. Aturan ini berlaku pada 1916 karena kepemilikan mobil meningkat. Ternyata membuat kecelakaan lalu lintas fatal membesar.

    Pastinya merupakan sejarah kelam Swedia pada perbatasan Norwegia, Finlandia hingga Denmark. Apalagi mobil yang ada di Swedia terdesain untuk mengemudi pada sisi kanan. Kemudian membuat masalah keselamatan semakin memburuk.

    Bahkan ratusan ribu penanda jalan yang dipasang harus diubah. Masalah seperti pemindahan dari lajur kanan butuh waktu sampai 10 menit. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan sekaligus membuat lalu lintas semrawut.

  7. Percobaan Modernisasi Stockholm

    Kota Stockholm asalnya dari abad ke-13 dan banyak mengalami proses rekonstruksi. Bahkan pada 1970-an merobohkan Mullvaden yang merupakan blok bangunan populer. Ternyata menimbulkan kemunculan protes besar.

    Ratusan orang menuju Mullvaden dan meminta supaya tidak merobohkannya. Protes terhadap pemerintah kota membesar karena menganggapnya sebagai kepentingan pribadi. Khususnya supaya warga menengah tidak bisa hidup dikota.

    Perobohan tersebut membuat penghuni liarnya diusir polisi. Mullvaden menjadi perumahan terakhir yang dipaksa perobohannya di Stockholm Selatan. Faktanya setelah Perang Dunia II, banyak kebijakan tentang perumahan muncul.

    Misalnya peraturan pelarangan jangka panjang hingga ketentuan sewa ketat. Faktanya krisis perumahan memburuk karena apartemen banyak yang kosong. Kontroversi dalam sejarah kelam Swedia terbukti merugikan negaranya sendiri.