Mengenal Teknik Dasar Anggar, Olahraga yang Pakai Pedang

Anggar adalah olahraga yang tidak hanya melatih fisik saja. Dengan menguasai teknik dasar anggar, Anda bisa belajar tentang strategi untuk membangun pertahanan, melawan, dan berbagai manfaat positif lainnya.

Olahraga ini lumayan unik karena menggunakan pedang yang disebut foil atau floret serta kostum seperti seragam astronot. Anggar sendiri sudah masuk dalam kelompok cabang olahraga yang dilombakan.

Istilah Olahraga Anggar dan Sejarah Singkatnya

Anggar termasuk dalam olahraga kategori bela diri menggunakan senjata menyerupai pedang dengan pakaian khusus. Kostum tersebut terdiri dari topeng wire mesh, sarung tangan, plastron sebagai pelindung ketiak, jaket, dan kabel badan.

Olahraga ini memerlukan pemahaman teknik dasar anggar yang mumpuni karena mengandalkan kelincahan dan ketangkasan tubuh. Gerakannya sangat terbatas karena hanya pada arena sepanjang 12 x 2 meter saja.

Awal terbentuknya anggar dari pelatihan militer negara Jerman dan Italia pada abad ke-14. Kemudian mulai berkembang di abat 17 karena ditemukan pedang foil, topeng wire mesh, beserta aturannya secara terstruktur.

Anggar mulai masuk ke Indonesia saat masa pemerintahan Belanda dan baru diperkenalkan pada Pekan Olahraga Nasional tahun 1948. Olahraga bela diri ini mulai dipertandingkan pada PON tahun 1951 sampai sekarang.

Anggar Merupakan Salah Satu Olahraga yang Mewah

Selain teknik dasar anggar, olahraga ini mengalami beberapa kali modifikasi, salah satunya penggunaan pedang khusus. Saat ini foil memiliki berat yang ringan serta tidak tajam, didesain sedemikian rupa untuk menyerang lawan.

Anggar sendiri dianggap sebagai olahraga mewah karena perlengkapannya membutuhkan budget lebih. Mulai dari pedang, baju, hingga topengnya masing-masing dibanderol mulai dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Pedangnya memiliki pegas yang menyambung dengan kabel badan untuk mencatat skor secara otomatis. Bahkan kostumnya terbuat dari bahan kain sutra. Tidak heran jika anggar disebut sebagai olahraga mewah.

Teknik Dasar Anggar yang Wajib Dikuasai

Berikut penjelasan teknik dasar anggar yang terdiri dari The Solute, The Guard, Advance and Retreat, The Lunge, Footwork, Parry, The Disengagement.

Terdapat 7 teknik dasar yang wajib dikuasai para pemain anggar. Mulai dari hormat, gerakan kaki, pertahanan, penyerangan, gerakan menghindar, dan lain-lain. Berikut penjelasannya.

1. The Solute (Hormat)

Hormat adalah teknik dasar anggar dalam keadaan pemain berdiri tegak dan setelah terjadi kontak mata sesama penganggar. Posisikan ujung pedang dari bawah menunjuk ke depan wajah, lalu diarahkan ke atas.

Sedangkan topeng masih berada di samping badan. Gerakan The Solute dilakukan ke beberapa penjuru untuk ditujukan kepada wasit, penonton, dan sesama pemain.

2. The Guard (Kuda-Kuda)

The Guard dilakukan dengan memposisikan jarak kaki kanan kiri selebar 15 inci. Sudut kaki depan dan belakang membentuk 90o. Tumit depan dan belakang harus pada garis yang sama.

Selanjutnya naikkan lengan tangan ke atas sejujur dengan bahu kiri. Lengan bawah membentuk sudut 90o. Tekuk pergelangan tangan, jaga posisi tangan sedikit membuka, tunjuk ujung tangan ke arah lawan.

3. Advance and Retreat

Advance adalah teknik dasar anggar dengan melangkah maju ke depan menggunakan kaki kanan dengan tumit kanan menyentuh lantai. Kaki depan mendarat paling pertama kemudian diikuti langkah kaki kiri.

Advance dapat dilakukan saat mendapatkan kesempatan menyerang, untuk memancing lawan, ataupun menjaga pertahanan. Advance harus dilakukan penuh kesadaran karena akan menimbulkan gerak pada lawan untuk menyerang.

Sedangkan retreat adalah teknik untuk mundur ke belakang. Punggung kaki belakang diangkat dulu sejarak satu kaki lalu diikuti kaki depan. Gerakan retreat harus mempertahankan posisi sudut 90o.

4. The Lunge (Menyerang)

The Lunge adalah teknik dasar anggar untuk menyerang lawan. The Lunge disertai gerakan maju sekaligus menstabilkan posisi pantat. Gerakan tangan mengarah lurus ke depan bersama pedang saat bergerak maju.

Hentakan tumit depan saat bergerak maju sambil menstabilkan postur badan, tangan, pergelangan kaki. Kepala tetap tegak lurus dengan tulang belakang. Sedangkan lutut dan tumit sejajar serta terus mengarahkan kaki ke depan.

5. Footwork

Footwork yaitu gerakan yang berfokus pada kepiawaian pemain dalam menggerakkan kedua kaki. Kombinasi footwork dengan gerakan maju ke arah muka atau mundur untuk mengukur jangkauan terhadap lawan.

6. Parry (Menangkis)

Tambahan poin dalam anggar juga bisa didapatkan dari gerakan menggagalkan gerakan lawan. Teknik parry ini dilakukan dengan menghadang serangan lawan lewat cara mengelakkan pedangnya supaya tidak sampai menyentuh badan.

Teknik dasar anggar parry dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama menggunakan senjata sebagai alat menangis utama jika sudah punya postur bagus serta insting pergerakan tangan yang cepat dan akurat.

Kedua, menggunakan senjata sebagai pelontar serangan apabila posisi serangan lawan mengarah tepat ke tengah badan.

7. The Disengagement (Menghindar)

Untuk mengelak serangan lawan dapat melakukan The Disengagement atau menghindar. Tidak seperti menangis, teknik menghindar dilakukan dengan menghindari pedang lawan ke arah belakang ataupun samping.

Meskipun terkesan sederhana, namun seluruh gerakan tersebut harus dilatih sampai piawai. Tidak hanya gerakan tubuh, tapi juga harus rajin mengasah insting dalam melakukan teknik dasar anggar seperti menyerang, menghindar, maupun bertahan.