Mengenal Fungsi Perangkat Wireless Router dan Jenis-jenisnya

Perangkat wireless router merupakan sistem jaringan yang memungkinkan beberapa perangkat terhubung ke internet. Fungsi lainnya adalah meneruskan paket data ke alamat IP yang dimaksud untuk mengontrol lalu lintas sistemnya. Sistem tersebut merupakan perangkat penting yang memungkinkan berbagai perangkat elektronik terhubung ke internet.

Tanpa alat ini, kemungkinan besar pengguna tidak akan dapat mengakses internet atau berbagai layanan yang ditawarkan. Dapat diartikan bahwa sistem ini adalah suatu sistem yang menyatukan lebih dari satu jaringan atau sub-jaringan. Tentu saja, tiap model memiliki beberapa jenis model yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Fungsi dari Perangkat Wireless Router

Wireless router seringkali digunakan untuk mengakses jaringan internet serta berfungsi sebagai sistem LAN, maupun WLAN. Namun, terdapat beberapa fungsi penting adanya sistem perangkat ini, antara lain:

  1. Menyediakan Akses ke Jaringan Komputer Personal atau Internet

    Router melakukan fungsi utamanya dengan menghubungkan berbagai perangkat ke jaringan sehingga pembagian paket data antar sistem dapat dilakukan. Alamat IP didistribusikan ke semua sistem dalam konfigurasi tertentu untuk memulai proses ini.

  2. Beroperasi di Jaringan Lokal Komputer Berkabel

    Perangkat wireless router dapat berfungsi di jaringan lokal komputer nirkabel yang dirancang untuk menghubungkan berbagai komputer atau perangkat elektronik secara nirkabel tanpa menggunakan kabel.

  3. Sebagai Modem Jaringan 4G-LTE

    Sebagai modem, sistem ini dapat mendukung jaringan 4G-LTE dan menyediakan akses ke internet dengan kecepatan stabil. Beberapa contoh modem 4G-LTE seperti Telkomsel $g-LTE, ZTE Indihome, Huawei Mifi M2, dan lainnya.

  4. Menggunakan Protokol NAT (Network Address Translation)

    Network Address Translation (NAT) adalah metode pemetaan ruang alamat IP ke ruang alamat lain dengan memodifikasi informasi konfigurasi sistem di header IP saat transit melalui gateaway NAT. Metode ini digunakan untuk menghemat ruang dalam menghadapi kehabisan Ipv4.

  5. Menyebarkan Sinyal WiFi ke Berbagai Tempat

    Selain itu, perangkat wireless router harus ditempatkan di tempat tinggi, terbuka, dan strategis untuk meningkatkan jangkauan sinyal WiFi. Pengaturan frekuensi WiFi, posisi antena, dan lokasi pemasangannya dapat memengaruhi kekuatan sinyal WiFi.

  6. Menghubungkan Jaringan untuk DSL

    Salah satu fungsi pentingnya adalah untuk menghubungkan konfigurasi lokal ke koneksi DSL (Digital Subscriber Line). Selain itu, DSL router biasanya berfungsi sebagai firewall atau melindungi data untuk meningkatkan keamanan data.

Jenis-Jenis Perangkat Wireless Router

Berdasarkan pengaplikasiannya, terdapat tiga jenis berbeda, di mana memiliki fungsi yang berbeda juga. Berikut pembagiannya serta ringkasan pengertiannya:

1. Router Aplikasi

Jenis pertama ini dapat diinstal pada sistem operasi computer sehingga dapat berfungsi dengan baik, seperti aplikasi WinGate, WinProxy, WinRoute, SpyGate, dan lain-lain.

2. Router Hardware

Sebuah komponen hardware yang memiliki kemampuan tertentu, sehingga pengguna dapat membagi IP address dengan komponen hardware ini. Biasanya digunakan untuk membagi signifikansi internet di suatu area, seperti sebagai access point.

3. Router PC

Sebuah computer yang telah diubah sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai perangkat wireless router. Jenis ini tidak membutuhkan computer berspesifikasi tinggi untuk melakukan instalasi pada perangkat. Apabila berdasarkan mekanismenya, sistem ini terdiri dari 2 jenis, antara lain:

  • Router Statis

    Merupakan salah satu jenis di mana tabel routingnya tetap atau tidak berubah secara otomatis. Jenis ini memiliki kelebihan dalam hal keamanan dan kontrol, tetapi kurang fleksibel dalam penanganan perubahan sistem. Proses pengiriman data melalui tabel routing dilakukan secara manual oleh administrator bertugas, yang bertanggung jawab penuh untuk pengelolaan konfigurasi tersebut.

  • Router Dinamis

    Perangkat wireless router jenis ini memiliki kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas terhubung. Jenisnya pun bermacam-macam, seperti Routing Information Protocol (RIP), Border Gateaway Protocol (BGP), Internal Gateaway Routing Protocol (IGRP), dan lainnya.

    Kelebihannya ialah mampu menjangkau lebih luas, kecepatan konfigurasi, serta melindungi sistem dari berbagai kegagalan. Sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan lebih banyak bandwith hingga lebih banyak RAM.

Cara Kerja Sistem Perangkat Wireless Router

Sistem seperti ini berfungsi untuk menghubungkan berbagai perangkat elektronik ke jaringan internet melalui teknologi WiFi. Ini memungkinkan pengguna mengakses data internet tanpa kabel. Berikut langkah-langkah cara kerjanya:

  • Menghubungkan Perangkat Elektronik. Memungkinkan berbagai perangkat elektronik seperti laptop, smartphone, atau tablet terhubung ke WiFi.
  • Menghubungkan Jaringan. Dapat menghubungkan jaringan area lokal (LAN) yang terhubung ke area yang lebih luas (WAN).
  • Menghubungkan Jaringan Seluler. Perangkat wireless router dapat digunakan untuk menyediakan konektivitas internet.
  • Menghubungkan Jaringan Lokal Komputer. Digunakan dalam lokal computer nirkabel.
  • Menghubungkan Jaringan 4G-LTE. Berfungsi sebagai modem yang mendukung jaringan 4G-LTE tanpa memerlukan konfigurasi.

Dalam hal ini, terdapat beberapa jenis konfigurasi yang dapat dilakukan, seperti konfigurasi WiFi, konfigurasi NAT (Network Address Translation), konfigurasi DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), juga konfigurasi firewall.

Dikatakan, bahwa dengan router maka memungkinkan paket dayang dapat dikirim dari jaringan internet ke perangkat lain. Sehingga dengan menggunakan perangkat wireless router, mudah menentukan jalur mana saja yang dilalui oleh jaringan.