Menjaga kesehatan liver atau organ hati sangat penting dilakukan sejak dini. Tujuannya agar sampai usia senja organ vital ini masih bekerja maksimal dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.
Gaya hidup masa kini yang seringnya tidak disadari nyatanya berpotensi merusak liver. Tidak heran jika usia muda mulai sering sakit akibat dari metabolisme tidak seimbang. Menjaga liver tetap sehat akan menurunkan risiko kesehatan ini, simak rahasianya berikut ini!
5 Rahasia Menjaga Kesehatan Liver
Salah satu fungsi vital liver adalah menghilangkan racun dalam darah sehingga memperlancar metabolisme serta memaksimalkan penyerapan nutrisi pada tubuh. Agar kinerjanya tetap prima hingga usia senja, lakukan beberapa rahasia penting berikut ini!
1. Cermat Menggunakan Obat-Obatan Kimia
Menjaga kesehatan liver yang pertama kali harus diperhatikan adalah penggunaan obat-obatan kimia dan suplemen. Biasanya masyarakat perkotaan lebih suka melakukan cara instan untuk sembuh dari sakit yaitu minum obat-obatan kimia ditambah suplemen.
Meski efektif memberikan kesembuhan dalam waktu singkat, Anda wajib berhati-hati. Terutama penggunaan obat jangka panjang yang masuk kategori obat penurun kolesterol (statin), anti depresan, acetaminophen (penurun panas), antibiotik dan anti inflamasi.
Pada kondisi sakit tertentu yang mengharuskan minum obat, sebaiknya periksa dulu ke dokter agar diberikan dosis tepat. Dosis berlebih serta penggunaan yang tidak cermat berisiko memperberat kinerja hati dan menimbulkan kerusakan.
Penggunaan obat methotrexate atau yang biasa dikonsumsi penderita kanker, rheumatoid arthritis, psoriasis, serta penyakit Crohn juga berisiko menyebabkan sirosis hati. Maka perlu dikonsultasikan alternatif lain yang lebih aman.
2. Konsumsi Makanan Bergizi
Konsumsi makanan bergizi adalah rahasia menjaga kesehatan liver yang paling mudah dilakukan. Beberapa sumber makanan di bawah ini wajib dipenuhi dalam menu konsumsi harian.
- Buah-buahan
Buah-buahan beri, jeruk, anggur dan lainnya tidak hanya mengancung vitamin C tapi juga sumber antioksidan alami yaitu polifenol. Kandungan ini melindungi kerusakan organ hati secara efektif. - Sumber Omega-3
Mengkonsumsi telur dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, kembung, sarden juga efektif menjaga kesehatan liver atau hati. Sumber makanan tersebut kaya asam lemak omega-3 yang mencegah penumpukan lemak jahat serta mempertahankan enzim. - Kacang-kacangan
Ganti cemilan Anda dengan kacang-kacangan mulai sekarang karena mengandung nutrisi baik berupa asam lemak tak jenuh, vitamin E, dan antioksidan. Contohnya walnut atau almond dalam porsi wajar. - Minyak Zaitun
Menambahkan minyak zaitun pada salad, atau menggunakannya sebagai pengganti minyak sawit juga baik untuk meningkatkan fungsi hati. Asam lemak tak jenuh didalamnya juga efektif menurunkan tingkat stress oksidatif. - Sayur
Sayur-sayuran wajib masuk dalam menu makan harian terutama yang mengandung serat tinggi seperti kubis, brokoli, dan sawi. Jenis sayuran ini meningkatkan enzim detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan.
3. Imunisasi
Menjaga kesehatan liver juga perlu dilakukan sejak dini. Inilah mengapa sejak usia balita sudah diberikan imunisasi dasar. Tujuannya untuk menekan risiko terpapar virus hepatitis B dan C.
Usia 24 jam setelah kelahiran umumnya langsung akan diberikan dosis pertama vaksin atau imunisasi hepatitis B. Dosis lanjutan diberikan pada usia 2, 3, 4 bulan kemudian dilanjutkan booster pada usia 18 bulan.
Untuk usia dewasa juga dapat diberikan imunisasi hepatitis B dengan konsultasi dokter terlebih dahulu. Sebelum imunisasi dokter akan melakukan pemeriksaan HbSAg agar penentuan dosisnya tepat.
4. Hindari Alkohol dan Rokok
Alkohol di sini adalah dalam bentuk minuman seperti arak, tuak, sake serta minuman alkohol buatan industri besar. Organ hati melakukan metabolisme alkohol dengan bantuan enzim, menghasilkan molekul air dan asetaldehida yang akan terurai lalu dikeluarkan dari tubuh.
Sayangnya, organ ini hanya mampu mengoksidasi satu unit alkohol tiap jamnya. Jadi konsumsi berlebihan, atau dalam jangka lama akan masuk dalam peredaran darah dan dapat menyebabkan keracunan alkohol.
Kandungan alkohol dalam minuman dapat menyebabkan sel-sel hati meradang dan membengkak. Kondisi ini lama-kelamaan akan menyebabkan sirosis, yaitu tumbuhnya jaringan parut yang menyebabkan komplikasi dan mengancam nyawa.
Kebiasaan merokok juga harus dikurangi untuk menjaga kesehatan liver. Kandungan tar serta polynuclear aromatic hydrocarbon (PAH) pada rokok merupakan racun yang menyebabkan sel-sel hati rusak serta menghambat proses regenerasinya.
Kondisi kerusakan sel yang berkelanjutan karena terus-menerus terpapar kedua zat kimia menyebabkan kanker. Maka dari itu sebisa mungkin mengurangi kebiasaan merokok secara bertahap serta menghindari paparan asap rokok dari perokok aktif di sekitar.
5. Cukupi Kebutuhan Air Putih
Hati dapat bekerja maksimal dalam membuang racun, metabolisme lemak, melawan infeksi, pembekuan darah, hingga memproduksi cairan empedu apabila terhidrasi dengan baik. Maka penting untuk mencukupi kebutuhan air putih sesuai berat badan Anda.
Organ liver atau hati menyaring darah yang komponen terbesarnya adalah air. Jadi air sangat berpengaruh terhadap fungsi detoksifikasi, membantu pembuangan racun melalui kulit ataupun sistem pencernaan.
Melepaskan diri dari gaya hidup kekinian serta kebiasaan tidak sehat memang tidak bisa instan. Maka perlu dilakukan secara bertahap mulai dari hal-hal paling mudah sehingga upaya menjaga kesehatan liver jadi kebiasaan menyenangkan.