Apa itu mindful eating? Dan kenapa harus diterapkan sejak kecil? Ini adalah cara orang tua untuk mengajarkan anak menghargai makanan sejak kecil. Sejatinya anak akan mulai lapar dan berhenti saat kenyang.
Jika orang tua terlalu banyak ikut campur dengan makanan anak di saat tidak lapar, anak-anak akan makan karena terpaksa bukan karena butuh. Apa yang dilakukan anak tersebut dapat mengganggu kemampuan alami anak dalam menangkap rasa lapar. Itulah sebabnya sangat penting bagi orang tua mengetahui dan mengajarkan mindful eating.
Mengenal Apa itu Mindful Eating dan Caranya
Mindful eating adalah kesadaran alami seseorang saat makan. Kesadaran mengenai apa yang akan dimakan ini sangat penting karena kaitannya dengan hubungan antara orang, makanan dan tubuh. Secara alami anak memiliki kemampuan untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang.
Sinyal tersebut berguna dalam meminimalkan risiko makan secara tidak teratur. Dengan menerapkan pola ini membantu mengurangi risiko makan secara berlebihan. Selain itu, anak akan lebih mengetahui nikmat dari makanan. Melatih mindful eating pada anak dan orang dewasa sangat berbeda.
Pada anak ini berarti sebagai kesadaran dalam makan serta menghalangi terjadinya gangguan. Agar anak bisa menghargai makanannya tanpa adanya intervensi dari orang tua, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan. Berikut cara mengajarkan apa itu mindful eating pada anak-anak:
-
Kebebasan Mengatur Jadwalnya Sendiri
Sejak pertama kali anak belajar makan, orang tua bertanggung jawab memperkenalkan rutinitas tersebut. Namun dengan seiring bertambahnya usia, orang tua perlu memberi kebebasan mengatur jadwalnya sendiri. Hal ini penting meski awalnya mungkin khawatir akan nutrisi yang dikonsumsi.
Dengan sifat naluri manusia yang bisa merasa lapar, anak akan juga secara otomatis mencari makanan. Cara terbaik dalam melatih adalah dengan membiarkan anak-anak memahami rasa lapar dan kenyang. Dengan begitu, mereka bisa menentukan waktu untuk mengonsumsi makanan.
Jika orang tua belum terbiasa membiarkan buah hati mengatur jadwalnya sendiri, dapat memulai dengan memberikan pertanyaan. Ayah dan ibu bisa mulai melatih dengan membuka pertanyaan apakah anak lapar. Dengan memiliki jadwal pasti, anak-anak akan memahami jika waktu makan adalah saat lapar. Dengan begitu akan bisa menghargai makanan ketika lapar.
-
Menerapkan Rasa Syukur dan Tanpa Gangguan
Penerapan apa itu mindful eating bisa dengan menyingkirkan gangguan saat menyantap makanan. Salah satu gangguan yang sering terjadi adalah penggunaan gadget. Saat mengonsumsi makanan perlu untuk berkonsentrasi. Konsentrasi pada makanna tersebut dapat memberikan pengalaman sensorik dengan lebih baik.
Makan tanpa adanya gangguan oleh gadget juga bisa memberikan perasaan bersyukur atas hidangan. Bersyukur atas makanan yang dimakan juga jadi cara dalam menerapkan mindful eating. Perasaan bersyukur ini merupakan upaya dalam meningkatkan penghargaan atas makanan sehingga dapat menciptakan rasa positif.
-
Mengajarkan Sit, Slow dan Savor
Penerapan apa itu mindful eating selanjutnya yaitu bisa dengan menerapkan sit, slow dan savor. Hal ini berguna agar dapat menikmati makanan dengan duduk dan makan pelan-pelan. Selain itu, penerapan lainnya yaitu bisa melalui melihat makanan secara seksama.
Bisa juga dengan merasakan teksturnya, mencium aroma dan mencoba semua rasa. Selain itu, anak juga bisa belajar untuk mendengarkan suara makanan saat masuk ke mulut. Dengan semua pengalaman tersebut, membantu anak berlatih fokus serta berkonsentrasi. Ajaran ini tentunya dapat membantu anak merasakan makanannya dengan lebih baik.
-
Melibatkan Anak Saat Menyiapkan Makanan
Cara lain untuk mengajarkan apa itu mindful eating adalah dengan menikmati hidangan dan mengetahui asalnya. Ketika anak-anak dilibatkan dalam proses penyiapan makanan, mereka dapat belajar untuk mengaturnya. Persiapan tersebut dapat meliputi membeli bahan hingga proses memasak. Cara tersebut membantu untuk mengatur makanan sesuai kebutuhan.
Selain itu, ini juga penting dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan tubuh. Cara ini bisa juga untuk mengatasi masalah pada tubuh seperti upaya diet. Membiarkan anak menyusun rencana makan berguna untuk menyesuaikan kebutuhan tubuh. Dengan begitu, anak-anak akan lebih memahami kebutuhan dalam tubuhnya.
-
Membuat Jurnal Makanan Secara Berkala
Mengajak anak membuat jurnal makan juga menjadi cara selanjutnya dalam mindfull eating. Dengan membuat jurnal makan, akan lebih membantu merencanakan kegiatan ini. Selain itu, berguna bagi anak untuk mengingat pengalaman yang dirasakan saat menyantap makanan. Melalui jurnal makanan atau food diary, anak dapat lebih memahami bagaimana menghargainya.
-
Membiarkan Memilih
Pada apa itu mindful eating sangat penting untuk mengajari memahami kesadaran akan kebutuhan terhadap makanan. Anak perlu mendapatkan kesempatan untuk memilih berdasarkan keinginan. Pemilihan tersebut juga bisa berdasarkan pengalaman indera anak-anak.
Dengan adanya pengalaman dari berbagai jenis rasa, anak bisa memahami hidangan menggunakan seluruh indera. Orang tua dapat mengajarkan dengan meminta anak mendeskripsikan hidangan berdasarkan indera.
Cara pendeskripsian tersebut berguna untuk membantu agar lebih fokus pada pengalaman indera. Belajar menghargai makanan tidak hanya untuk anak-anak namun berbagai kalangan usia. Namun, jika ini dipahami sedari awal maka dapat memberikan kebiasaan yang baik.
Memahami mindful eating adalah bagian penting agar bisa mengetahui sinyal lapar dan kenyang secara tepat. Dengan mengetahui apa itu mindful eating tidak hanya berguna memahami sinyal tubuh, tapi juga bagaimana menghargai makanan.